Jumat, 05 Juli 2013

Ciri-Ciri Sperma Yang Berkualitas

Kemandulan (tidak bisa punya anak) tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor yang kita kenal secara umum, seperti impotensi dan yang lainnya.
Kualitas sperma adalah faktor utama keberhasilan dalam proses pembuahan indung telur (ovum) pada proses reproduksi.
Tidak bisa dipungkiri, dewasa ini banyak pria yang kurang memperhatikan hal tersebut.
Entah itu karena gaya hidup yang tidak sehat, penyakit atau penggunaan obat-obatan tertentu yang mempengaruhi sistem reproduksi.
Namun, tidak sulit untuk mengamati beberapa ciri antara sperma yang berkualitas (subur) atau yang tidak
karena sebagian dapat diamati secara langsung tanpa bantuan alat.
Berikut ini adalah ciri-ciri sperma
yang subur dan berkualitas.

1). Volume
Dalam satu kali ejakulasi, normalnya penis
menyemburkan sperma sekitar 2-6 mililiter sperma.
Jika kurang dari angka tersebut, kemungkinan ada masalah dengan kesuburan atau bisa juga disebabkan oleh frekuensi ejakulasi yang terlalu sering, (misalnya masturbasi).

2). Waktu
Cairan sperma yang kental mengandung protein yang tinggi dan akan menggumpal (koagulasi) jika dibiarkan berada di udara terbuka selama 20-30 menit.
Jika tetap cair hingga waktu yang terlalu lama, kemungkinan ada infeksi di saluran kencing.

3). Jumlah Sel Sperma
Indikator ini tidak bisa diamati dengan mata telanjang, karena harus diperiksa di bawah mikroskop.
Jumlah sel sperma dalam sekali ejakulasi
normalnya adalah sekitar 40 juta atau 0 pada pria yang telah menjalani vasektomi. Kurang dari jumlah tersebut bisa dikatakan kurang subur, meski tidak menutup kemungkinan untuk tetap punya anak.

4). Bentuk Sperma (Morfologi)
Untuk dapat dikatakan sehat, minimal 70
persen sel sperma dalam sekali ejakulasi harus memiliki bentuk ideal.
Jika sel sperma yang abnormal terlalu banyak, (punya 2 ekor, ekor pendek atau kepalanya kecil), kemampuan pria untuk membuahi pasangannya akan berkurang.

5). Pergerakan Sperma (Motilitas)
Kualitas sperma dikatakan bagus jika
pergerakannya cukup gesit. Minimal 60 persen sel sperma dalam sekali ejakulasi harus menunjukkan gerakan yang cepat, sisanya tidak masalah jika agak lambat.

6). Keasaman (pH)
Cairan sperma dengan pH 7,2 hingga 8,0
merupakan kondisi ideal bagi sel sperma agar mampu bertahan hidup serta bergerak dengan pergerakan paling optimal. Kondisi keasaman yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa membunuh sel sperma.

7). Jumlah Sel Darah Putih
Normalnya keberadaan sel darah putih tidak terdeteksi di dalam cairan sperma. Sel darah putih akan terdeteksi di urine dan cairan sperma jika terjadi infeksi, sehingga kadang-kadang ditemukan bersama dengan beberapa bakteri penyebab infeksi.

Pola hidup sehat seperti rajin berolahraga, tidak merokok, mengkonsumsi makanan kaya serat dan bergizi serta tidak mengkonsumsi minuman beralkohol adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kualitas sperma tetap baik.

Baca Juga: Cara Memperbaiki Kartu Memory Yang Rusak

Semoga bermanfaat ..
Salam damai ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap berkomentar dengan baik dan benar serta sesuai dengan artikel diatas ..