Jumat, 26 April 2013

Tradisi Memotong Jari Di Papua

   Berbicara mengenai tradisi, negara kita memiliki ragam budaya & tradisi dari latar belakang adat istiadat yang melekat erat di masyarakat kita ..
Terbentang dari Sabang sampai Merauke, bangsa ini menyajikan sejuta pesona keindahan budaya ..
Diantara beragam budaya tersebut, ada juga tradisi beberapa suku di tanah air kita yang terbilang unik, contoh, tradisi mentato tubuh di kepulauan Mentawai dan lain sebagainya ..
Yang kita bahas kali ini juga sangat unik, yaitu Tradisi Memotong Jari Di Papua ..
Mengapa mereka melakukannya .. ?
Simak terus artikel dibawah ini ..

Apakah ungkapan kesedihan yang dipertunjukkan oleh seseorang yang
kehilangan anggota keluarganya .. ?
Menangis, barang kali itu yang paling
sering kita jumpai ..
Bagi umumnya masyarakat pengunungan tengah & khususnya masyarakat Wamena, ungkapan kesedihan akibat kehilangan
salah satu anggota keluarga tidak hanya dengan menangis saja ..
Biasanya mereka akan melumuri dirinya
dengan lumpur untuk jangka waktu
tertentu ..
Namun yang membuat budaya mereka berbeda dengan budaya kebanyakan suku di daerah lain adalah karena mereka memotong jari mereka sendiri ..
Hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh para Yakuza ( gengster terkenal di Jepang), jika mereka telah melanggar
aturan yang telah ditetapkan oleh
organisasi atau gagal dalam menjalankan misi mereka ..
Sebagai ungkapan penyesalannya, mereka wajib memotong salah satu jari mereka .. Namun, bagi masyarakat pengunungan tengah di Papua, pemotongan jari dilakukan apabila ada anggota keluarga terdekat seperti suami, istri, ayah, ibu, anak, kakak, atau adik meninggal dunia ..
Pemotongan jari ini melambangkan
kepedihan & sakitnya bila kehilangan anggota keluarga yang dicintai ..
Ungkapan yang begitu mendalam,
bahkan harus kehilangan anggota
tubuh ..
Bagi masyarakat pegunungan tengah, keluarga memiliki peranan yang sangat penting ..
Bagi masyarakat Baliem Jayawijaya kebersamaan dalam sebuah keluarga memiliki nilai-nilai tersendiri ..
pemotongan jari itu umumnya dilakukan oleh kaum ibu ..
Namun tidak menutup kemungkinan pemotongan jari dilakukan oleh anggota keluarga dari pihak orang tua laki-laki atau pun perempuan ..
Pemotongan jari tersebut dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mencegah 'terulang kembali' malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yang berduka ..
Seperti kisah seorang ibu asal Moni
(sebuah suku di daerah Paniai), dia
bercerita bahwa jari kelingkingnya
digigit oleh ibunya ketika ia baru
dilahirkan. Hal itu terpaksa dilakukan
oleh sang ibu karena beberapa orang
anak yang dilahirkan sebelumnya selalu
meninggal dunia ..
Dengan memutuskan jari kelingking kanan anak baru saja ia lahirkan, sang ibu berharap agar kejadian yang menimpa anak-anak sebelumnya tidak terjadi pada sang
bayi ..
Hal ini terdengar sangat eksrim, namun kenyataannya memang demikian, wanita asal Moni ini telah memberikan banyak cucu dan cicit kepada sang ibu ..
Pemotongan jari dilakukan dengan
berbagai cara ..
Ada yang memotong jari dengan menggunakan benda tajam seperti pisau, parang atau kapak ..
Cara lainnya adalah dengan mengikat jari
dengan seutas tali beberapa waktu
lamanya sehingga jaringan yang terikat
menjadi mati kemudian dipotong ..
Namun kini budaya 'potong jari' sudah
ditinggalkan, sekarang jarang ditemui
orang yang melakukannya dalam beberapa
dekade belakangan ini ..
Yang masih dapat kita jumpai saat ini adalah
mereka yang pernah melakukannya tempo dulu ..
Hal ini disebabkan oleh karena pengaruh agama yang telah masuk hingga ke pelosok daerah di Papua ..

Apakah Anda percaya atau tidak, itu kembali kepada masing-masing pribadi ..
Saya hanya ingin berbagi secuil cerita tradisi negri ini yang begitu kaya ..
Secara pribadi, saya mencintai setiap budaya, suku & orang-orang di negri ini, tanpa terkecuali saudara saya di tanah Papua ..
Melalui artikel ini, saya sampaikan rasa cinta saya kepada mereka ..
Walu saya tau pasti banyak diantara kita yang mendiskriminasikan mereka & saya mengutuk perbuatan itu ..
Aku mencintai negri ini, aku cinta tanah Papua & setiap orang Papua ..

Semoga bermanfaat ..
Salam damai ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap berkomentar dengan baik dan benar serta sesuai dengan artikel diatas ..