Selasa, 30 April 2013

Sejarah Penemuan MP3 Dan Ketulusan Penemunya

   Jaman sekarang ini, siapa yang tidak kenal dengan namanya MP3 .. ?
Biasanya format file ini sering kita temukan pada lagu, entah itu di handphone, komputer, atau yang lainnya ..
Namun, pernahkah terbersit dalam pikiran Anda tentang sejarah penemuan MP3 atau siapa penemunya .. ?
Saya pikir, sedikit sekali orang yang mau susah-susah memikirkannya ..
Bagi sebagian orang, yang penting adalah menikmati lagu tersebut & terserah mau format apapun lagu tersebut ..
Namun, dibalik cerita ditemukannya MP3, ada sepenggal kisah tanpa pamrih yang harus kita ketahui ..
Mau tau ceritanya .. ?
Ini dia kisahnya dibawah ini ..

Munculnya perangkat lunak MP3
telah mendorong dunia musik untuk
tampil di barisan terdepan .. Format
data ini memungkinkan transfer file
musik lewat internet sehingga dapat
dengan mudah diunduh oleh masyarakat
langsung dari PC atu Handphone mereka ..
MP3 adalah singkatan dari MPEG
Audio Layer III & merupakan
standar untuk kompresi audio yang
dapat memperkecil file musik tanpa
mengurangi (atau hanya sedikit sekali
mengurangi) kualitas suara yang
dihasilkan .. MP3 merupakan bagian
dari keluarga MPEG, singkatan dari
Motion Pictures Expert Group, suatu
standar untuk format video &
audio yang menggunakan sistem
kompresi ..
Di Indonesia, format MP3 mulai
populer seiring dengan menjamurnya
lapak-lapak maupun distributor
penjualan software .. Tempat-tempat
semacam ini biasanya memperjual-
belikan CD (Compact Disc) berisi
lagu-lagu dalam format MP3 ..
Sahabat anekarasacinta.blogspot.com
setiap keping CD dengan kapasitas
700 MB (Mega Byte)sanggup menyimpan kurang
lebih 200 lagu .. Inilah keistimewaan
format musik MP3 yang
membedakannya dengan format
musik lain .. Ukuran file-nya yang
relatif kecil sangat memudahkan
dalam penyimpanan maupun
pemindahan (transfer) ..

Pencipta MP3
Namun demikian, belum banyak
orang yang tahu mengenai kisah sang
penemu, yang telah memadukan
pengetahuan tentang matematika,
suara serta elektronika yang secara
luar biasa, dia melakukannya tanpa
mengharapkan keuntungan pribadi ..
Dia adalah Profesor Karl Heinz Brandenburg & Profesor
Dieter Seitzer  ..

Tolak Tawaran Dana
Kisah ini dimulai dari suatu tempat
bernama Institut Frauenhofer, salah
satu lembaga penelitian di Jerman
yang paling prestisius &
memperkerjakan kurang lebih 250
orang sarjana .. Mereka adalah para
ilmuwan & insinyur terbaik Jerman,
walaupun kabarnya gaji yang mereka
terima tidak lebih besar dari yang
ditawarkan oleh standar industri ..
Profesor Karl Heinz Brandenburg
adalah salah satu ilmuwan yang
bekerja di institut tersebut ..
Keterlibatannya dalam bidang
kompresi musik dimulai sejak tahun
1977 .. Pada awalnya, Profesor
Dieter Seitzer-lah yang memiliki
gagasan untuk menciptakan suatu
metode dalam mentransfer musik
melalui jalur telefon standar ..
Saat itu, idenya dianggap sebagai
suatu teroboson brilian .. Namun
demikian, ia menolak setiap tawaran
dana yang datang sebagai bantuan
penelitian .. Ia justru memutuskan
untuk membentuk suatu kelompok
kerja tersendiri yang terdiri dari para
ilmuwan & teknisi Frauenhofer
yang memiliki minat terhadap topik
semacam itu .. Keberminatan
Bradenburg terhadap matematika,
elektronik serta gagasan-gagasan
nyleneh menjadikan mereka sebagai
partner yang ideal ..
Selanjutnya, penelitian mengenai
kompresi file musik ini dipimpin
langsung oleh Bradenburg &
dilakukan di Institut Frauenhofer,
divisi Integrated Circuits
(Frauenhofer IIS), di Bavaria ..
Bradenburg kemudian memutuskan
untuk berkonsentrasi pada upaya
pengompresian file lewat algoritma ..
Hasilnya adalah algoritma "MPEG-1
Layer 3" yang kemudian dipersingkat
menjadi "MP3" ..
Sedikitnya jumlah penelitian serupa
yang pernah dilakukan sebelumnya
memaksa Bradenburg & kawan-
kawan untuk menciptakan metode,
teori & risetnya tersendiri ..
Kebanyakan dari pekerjaan mereka
tidak hanya tentang bagaimana
mengurangi ukuran file, melainkan
untuk mengetahui tingkat penurunan
kualitas suara yang masih dapat
ditoleransi oleh persepsi manusia ...

Otak dan Telinga
Dalam menciptakan MP3 ,
Brandenburg menganalisis bagaimana
otak & telinga manusia menangkap
suara .. Teknik yang digunakan berhasil
memanipulasi telinga dengan
membuang bagian yang kurang
penting pada suatu file musik ..
Sebagai contoh, apabila terdapat
dua nada yang mirip, atau apabila
nada tinggi & rendah muncul
secara bersamaan, otak hanya akan
memproses salah satunya .. Sehingga
algoritma MP3 akan memilih sinyal
yang lebih penting & membuang
sisanya .. Sahabat
anekarasacinta.blogspot.com hasilnya
adalah file MP3 mampu mengurangi
ukuran file audio orisinal hingga 10
kali lebih kecil .. Sebagai contoh,
awalnya sebuah lagu dengan durasi 3 menit
dapat menyita alokasi hard-disk
sebesar 30 MB .. Lagu yang sama
dengan format MP3 hanya
membutuhkan ruang sebesar 3 MB
dengan penurunan kualitas suara yang
minimum ..
Mengagumkan ..
Penemuannya telah mendapatkan
sejumlah perhatian di negaranya
sendiri, Jerman .. Tetapi sambutan
hangat justru ia peroleh saat
berkunjung ke Silicon Valley untuk
melakukan presentasi pada tahun 1997 .. Di sana ia mendemonstrasikan
pengetahuannya mengenai cara
menekan ukuran file WAV tanpa
membuat pendengar mengetahui
perbedaannya .. Beberapa pihak pun
menunjukkan ketertarikannya untuk
membeli proyek tersebut atau
mengambil alih hak kepemilikannya ..
Namun, Institut Frauenhofer
bersikeras untuk menjaga semua hak
ciptanya, walaupun mereka
sebenarnya tidak memiliki banyak
uang untuk mengawasi
perlindungannya ..

Diawali Dengan Winamp
Kesuksesan MP3 dimulai pada 1998,
ketika Winamp, sebuah mesin
pemutar MP3 yang dibuat oleh
sepasang mahasiswa bernama Justin
Frankel & Dmitry Boldyrev,
ditawarkan secara cuma-cuma di
internet .. Dalam seketika, penikmat
musik di seluruh dunia terhubung
dalam satu jaringan pusat bernama
MP3 & saling menawarkan musik-
musik yang memiliki hak cipta, secara
gratis ..
Sebelum terlalu lama, programmer
lain pun sepertinya tidak mau
ketinggalan kereta .. Mereka
menciptakan berbagai perangkat
lunak pendukung untuk para pencinta
MP3 (MP3 Junkies) .. Encoder, Ripper & MP3 player terbaru dirilis setiap
minggunya & pertumbuhannya
bergerak semakin kencang .. Mesin-
mesin pencari pun membuat proses
pencarian file MP3 tertentu yang
dikehendaki menjadi semakin cepat.
Selain itu, player portabel seperti
Rio & iPod membuat MP3 dapat
dinikmati sambil berjalan ..
Saat ini, MP3 ditawarkan sebagai
program shareware. . Ini artinya siapa
pun yang berminat dapat
mendaftarkan pada Institut
Frauenhofer & membuat perangkat
lunak atau file MP3-nya sendiri ..
Sejujurnya, mengenai hal tersebut,
Bradenburg memang tidak memiliki
banyak pilihan karena proyek ini
tidak memiliki partner software
langsung & tidak memiliki anggaran
untuk membuat rantai distribusi serta
pemasarannya sendiri ..
Brandenburg menyatakan bahwa ia
sangat puas dengan pekerjaannya
& tidak mengambil keuntungan apa
pun daripadanya .. Ia pun mengaku
tidak memiliki selembar saham pun di
perusahaan internet atau perusahaan
lain yang menggunakan format MP3 ..
Bahkan, ia tidak tertarik terhadap
uang sama sekali .. "Saya tidak peduli
dengan angka-angka yang ada di
buku tabungan saya .. Tetapi, saya
sangat puas dengan apa yang telah
saya lakukan, dengan rekan-rekan
kerja & apa yang telah kami
hasilkan bersama," ujarnya pada
majalah Jerman, Der Spiegel .. Namun
demikian sahabat
anekaracinta.blogspot.com,
Brandenburg tidak berpikir bahwa
sistem ini akan menghancurkan
industri musik seperti yang banyak
pihak telah ramalkan .. "Saya pikir hal
itu tak akan terjadi, tetapi kita
memang telah mengubah industri ..
Industri harus memahami cara
mengendalikan media digital yang
baru ini & peluang yang
menyertainya .. Mereka harus
berkonsentrasi pada hal-hal yang
positif ketimbang yang negatif."
(Tapi kenyataannya, para penyanyi tidak merasa dirugikan akan hal ini, bukankah para penyanyi semakin menikmati hidup mewah sekarang ini .. ?)

Menolak Tawaran Jabatan Tinggi
Dengan segala kesuksesan yang telah
ia raih, berbagai tawaran
menggiurkan pun datang
menghampiri, termasuk posisi
keprofesoran di Amerika Serikat ..
Meski demikian, ia tetap bersikap
sederhana & rendah hati ..
Tampaknya ia sudah cukup bahagia
dengan 'dunia kecil'-nya di pinggiran
kota Berlin ..
Ia pernah berkata pada pers Jerman
bahwa setiap kali ia berselancar di
internet & menemukan situs MP3
terbaru serta mengetahui bahwa
masyarakat menikmati sesuatu yang
pernah ia buat, "Hal itu memberikan
perasaan senang yang tak terlukiskan,
" ujar Brandenburg suatu hari ..

Tanggapan saya ..
Sahabat Aneka Rasa Cinta, saya mengapresiasi & respek terhadap orang-orang seperti Profesor Karl Heinz Brandenburg ..
Mereka tanpa pamrih memberikan karya terbaik mereka demi kepentingan masyarakat secara 'gratis' tanpa imbalan apapun .
Begitu juga dengan pendiri wikipedia.org, Jimmy Donal Wales yang sangat berkontribusi besar memajukan pengetahuan masyarakat dunia ..
Profesor Karl Heinz Brandenburg bahkan menolak untuk sebuah jabatan & uang ..
Ia cukup puas hanya ketika mengetahui bahwa karyanya berguna untuk orang lain ..
Sama halnya dengan Jimmy Donal Wales, kita takkan pernah menemukan iklan apapun di setiap halaman wikipedia ..
Jimmy mengatakan bahwa wikipedia diciptakan untuk pengetahuan bukan demi uang ..
Sebenarnya, bisa saja Jimmy akan menjadi kaya mendadak bila dia memasang iklan di wikipedia mengingat wikipedia adalah salah satu dari lima situs yang paling sering di kunjungi didunia ..
Atau Profesor Brandenburg yang akan kaya raya bila meng-uang-kan hasil karyanya ..
Terima kasih Brandenburg atas MP3-nya, terima kasih Jimmy buat wikipedia-nya & juga semua penemu yang terlah memberikan karyamya tanpa imbalan apapun ..
Semoga akan tetap ada orang-orang seperti kalian dimasa depan ..
Bagaimana tanggapan Anda .. ?

Semoga bermanfaat ..
Salam damai ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap berkomentar dengan baik dan benar serta sesuai dengan artikel diatas ..