Minggu, 26 Agustus 2012

Tidur Seperti Ditindih Setan Secara Ilmiah

Apakah Anda pernah terbangun dari tidur tapi sulit bergerak ataupun berteriak ..?
Jika Anda menjawab, ya.
Berarti Anda tidak sendirian & jangan khawatir karena Anda tidak sedang diganggu makhluk halus (setan/hantu).
Meskipun mitos atau kepercayaan masyarakat kita menganggap bahwa itu adalah ulah makhluk halus.
Namun, secara ilmiah kejadian tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut.

Ketika kita mengalami kejadian seperti ini, biasanya kita akan sulit sekali bergerak & mengeluarkan suara kemudian ada sedikit rasa dingin menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh.
Untuk bisa bangun & terlepas dari keadaan tersebut satu-satunya cara adalah menggerakkan jari kaki, ujung jari tangan atau kepala sekencang-kencangnya hingga seluruh tubuh bisa digerakkan kembali.
Pada keadaan yang sama biasanya disertai juga dengan munculnya bayangan kegelapan.
Nahh ..
Hal inilah yang diasumsikan oleh masyarakat kita dengan istilah ditindih makhluk halus.

Namun, secara ilmiah, keadaan seperti ini disebut Sleep Paralysis.
Secara medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak & sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh.
Hampir setiap orang pernah mengalaminya setidaknya sekali dalam hidupnya.
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, pria & wanita dengan usia pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis memang bisa berlangsung dalam beberapa detik hingga menit.
Uniknya, saat tindihan terjadi kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur.
Maka jangan heran, jika fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.

Di dunia Barat, fenomena masalah tidur ini sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul.
Ada juga yang merasa melihat agen rahasia asing atau alien.
Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.

Sebab-Akibat
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap (REM) Rapid Eye Movement.
Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan.
Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tidur paling dalam dan tahap REM.
Pada tahap inilah mimpi terjadi.
Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya.
Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi.
Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa digerakkan.
Ditambah lagi adanya halusinasi yang muncul dalam wujud sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol.
Akibatnya, muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi.
Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya, Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.

Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu.
Ini akan membantu Anda mengetahui penyebabnya.
Lalu, atasi dengan menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh.
Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi diri & cukupi kebutuhan tidur.
Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.
Perlu diketahui juga, seep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap keatas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur).
Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli atau laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama.
Catatan yang telah Anda buat tadi akan sangat membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.

Nahh ..
Bagaimana guys .. ?
Saya harap Anda sudah mengerti mengenai fenomena tidur seperti ditindih setan secara ilmiah pada artikel kali ini.
Jika Anda punya pengalaman atau penjelasan lain mengenai pembahasan diatas, silahkan tulis dikotak komentar.

Semoga bermanfaat ..
Salam damai ..

7 komentar:

  1. saya punxa pengalaman serupa dan setelah membaca artikel ini saya sudah tidak khawatir lg. namun, saya pernah mencoba pindah ke posisi miring. yang membuat saya kaget adalah saya seperti merangkul sosok yg besar sekali di samping saya. mohon dijelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. ketika kita mampu terbangun dari kondisi sleep paralysis, sebaiknya jangan langsung tidur kembali.
      sebab, otak masih belum sadar betul ketimbang tubuh.
      akibatnya, sleep paralysis yang kita alami masih akan terbawa kembali ke waktu tidur selanjutnya pasca sleep paralysis meskipun Anda mengubah posisi tidur.
      saran saya, pastikan Anda telah sadar betul dari tidur yang mengalami sleep paralysis sebelum Anda tidur kembali.

      Hapus
  2. saya sering mengalamai hal ini,kata orang didaerah saya namanya tindihan,,,ketika ngalaminnya perasaan sangat takut,setelah baca artikel di agan jadi tenang dan tidak khawatir.tnkyu

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya tidak menyalahkan mitos tersebut, namun ada baiknya juga kita mengetahuinya secara ilmiah ..
      karena tidak semua mitos itu benar adanya ..
      terima kasih atas kunjungan anda ..

      Hapus
  3. saya juga pernah kayak gini,saya udh gk khawatir deh,thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama gan ..
      terima kasih atas kunjungannya ..

      Hapus
  4. saya sring terkejut tiba-tiba dalam keadaan tertidur...
    mohon penjelasan dari agan...

    thanks

    BalasHapus

Harap berkomentar dengan baik dan benar serta sesuai dengan artikel diatas ..